Rabu, 29 April 2009

Situs Pornografi Anak Masih Mengkhawatirkan




LONDON - Situs-situs yang menampilkan pornografi terhadap anak turun hampir 10 persen pada 2008 lalu. Kendati demikian, situs yang mengeksploitasi anak-anak masih sangat mengkhawatirkan.

Dalam laporan tahunan yang dikeluarkan Internet Watch Foundation (IWF) mengatakan kalau 74 persen alamat web di seluruh dunia telah disalahgunakan untuk situs yang bersifat komersial yang menampilkan anak-anak, sebagai pekerja seks.

"Meskipun tahun lalu angka ini menurun. Namun, eksploitasi anak melalui internet merupakan masalah yang sangat serius," ujar chief executive IWF Peter Robbins, seperti yang dikutip dari Reuters, Rabu (29/4/2009).

"Sebenarnya, polisi dan beberapa instasi terkait telah membantu dalam menanggulangi masalah ini. Walaupun, pengelola situs lebih canggih dari yang kita duga," sambungnya.

IWF juga melaporkan kalau jumlah situs yang berisi gambar-gambar saru anak merosot sembilan persen menjadi 1.536 sejak 2007, dan telah turun drastis hingga 21 persen pada tahun 2006.

IWF juga mengatakan 58 persen dari penyalahgunaan alamat gambar yang menampilkan anak, berisi tentang penetrasi atau penyiksaan mengalami peningkatan 47 persen pada tahun 2007. Tidak hanya itu saja, sebanyak 69 persen anak-anak yang akan muncul di situs itu berusia sepeluh tahun atau lebih muda, 24 persen untuk anak usia enam, serta 4 persen untuk anak di bawah usia dua.

Tidak ada komentar: