Minggu, 22 Maret 2009

Sejarah 10 Tahun Marseille

Olympique Marseille harus menunggu selama 10 tahun untuk bisa merasakan mendudukan posisi puncak klasemen Liga Utama Perancis meski hanya untuk sementara. Kemenangan 2-0 atas Nantes Sabtu (21/3) malam membuat tim asuhan Eric Gerets itu menggusur Olympique Lyon di puncak klasemen dengan 55 angka dari 29 pertandingan.

Terakhir kali Marseille merasakan menjadi pemuncak klasemen pada musim 1998/1999 silam asat mereka mencapai kejayaan dibawah pelatih Rollland Courbis.

Namun posisi Marseille masih terancam oleh Lyon yang menyisakan satu pertandingan saat menjamu Sochaux Minggu (23/3) malam dimana Marseille hanya unggul 1 angka dari sang juara bertahan.

Peringkat kedua diduduki oleh Girondins Bordeaux yang mampu menaklukan Le Havre Sabtu (21/3) malam.

Dua gol kemenangan Marseille dicetak oleh striker asal Argentina Renato Civelli dan striker asal Brasil untuk menjadikan Marseille merasakan diri menduduki puncak klasemen

"Saya akan tertawa jika rival kami mengatakan tidak berfikir untuk meraih gelar juara,' jelas Eric Gerets seusai pertandingan.

Pekan silam, Marseille memiliki peluang untuk menggusur Lyon dimana Marseille mampu menaklukan PSG 3-1.

Entah kebetulan atau tidak, Lauren Blanc yang saat ini melatih Bordeuax seolah mengikuti arus kejayaan karena Blanc merupakan salah satu skuad Marseille saat menjadi juara pada musim 1998/99 silam.

'Menjadi juara bukan sesyuatu yang tabu bagi kami,' jelas Blanc mengenai persaingan Bordeaux dengan Marseille.

Pemain bertahan Bordeaux Diawara mengaku bahwa target utama timnya adalah menjadi salah satu dari tiga tim yang lolos ke Liga Champions Eropa musim depan.

Sementara itu dipertandingan lainya, AS Monaco berhasil mengobati kekecewaanya gagal di Piala Perancis dengan menglahkan Nancy 1-0 melalui gol tunggal pemain asal Korea Selatan Park Chu-young.

Tidak ada komentar: